Oleh: Khans
Boleh jadi konflik di Negeri Palestina itu akibat dosa-dosa kita yang belum tertobati, karena muslim yang satu dengan muslim lainnya itu seperti satu kesatuan jasad yang utuh. Manakala sebagian terasa sakit, sebagian lainnya akan merasakan sakit pula. Manakala muslim yang satu berbuat aniaya dan dosa, maka bisa jadi mudhorotnya akan menimpa muslim lainnya yang tak berdosa.
Siapa yang tidak mengenal tempat suci berdirinya Masjidil Aqsho "Palestina". Masjid tersebut merupakan tempat yang sangat bersejarah bagi umat Muslim dunia. Bagaimana tidak, pemimpin umat Muslim Dunia sekaigus Nabi dan Rosul yang dimuliakan oleh Alloh 'Azza Wajalla "Muhammad Rosululloh saw, pernah melakukan perjalanan Isro dan Mi'raj oleh Alloh SWT, melalui mesjid tersebut. Oleh karenanya negeri Palestina harus senantiasa terjaga dari gangguan dan ancaman orang-orang yang dimurkai oleh Alloh SWT.
Kebiadaban Zionis Israel senantiasa tidak pernah surut dari muka bumi Palestina yang diberkahi. Mereka Iblis Laknatulloh yang ingin membumihanguskan negeri yang diberkahi tersebut. Betatapun rudal dan roket-roket pasukan tentara zionis Israel menghujani negeri Palestina, tak sedikitpun rakyat Palestina gentar menghadapi serangan itu. Mereka rela berjuang demi mempertahankan negeri yang memiliki situs muslim dunia, walau nyawa sebagai taruhannya.Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar.
Perjanjian Internasional telah dibuat dan disepakati oleh kedua negara, Israel dan Palestina. Namun dasar Yahudi Iblis Laknatulloh senantiasa melakukan tipu dayanya agar mereka bisa terus menguasi negeri Palestina. Perjanjian yang telah dibuat pun, Israel langgar tanpa dosa. Serangan yang bertubi-tubi dari berbagai arah, udara maupun darat pun mereka arahkan ke negeri Palestina. Tak sedikit korban sipil yang tiada berdosa seperti anak-anak, wanita, orang tua yang sudah lanjut usia menjadi kebrutalan roket-roket zionis Israel. Rumah Sakit, Tempat Ibadah dan Fasilitas Umum lainnya, mereka hancurkan tanpa pandang bulu. Lebih tragis lagi, serangan tersebut mereka lakukan saat warga muslim Palestina melaksanakan ibadah Romadhon. Intensitas serangan roket Israel terus meningkat kala muslim Palestina melaksanakan Sholat Tarawikh dan menjelang Sahur Romadhon. Warga muslim Palestina yang hendak melaksanakan Sholat Jum'at pun mereka sortir hanya diperbolehkan memasuki mesjid orang-orang yang berusia diatas 50 tahun. Sedangkan yang berusia di bawah 50 tahun mereka tidak diperkenankan memasuki mesjid. Mereka melaksanakan sholat jum'at di emperan jalan mesjid. Masya Alloh Robbuna Karim, hak beribadah warga pun mereka batasi.
Betapa memilukan negeri Palestina, mereka hidup dalam sebuah negara yang terisolasi. Pasokan makanan dan kebutuhan rakyat Palestina, mereka datangkan dari negeri Mesir dan Israel sendiri. Namun setelah Israel menyerang wilayah Gaza, mereka sengaja menutup akses tersebut. Mesir pun tak bisa berbuat banyak untuk menyalurkan bantuannya ke wilayah Palestina. Allohu Akbar.
Israel berdalih serangan kali ini sengaja dilakukan setelah 3 pemuda warga Yahudi Isreal ditemukan tewas oleh orang Palestina. Dan ia menuding Hammas dibalik semua ini. Sebagai bentuk kemarahan Israel, ia melampiaskan kemurkaannya dengan menghujani negeri Palestina lewat roket-roket yang dimilikinya. Tak peduli tempat dan siapa yang akan dituju, selagi mereka bisa melakukan serangan dengan roket dan rudal-rudal kimia, ia akan tetap melancarkan serangan tersebut ke negeri Palestina. Itu hanya sebuah alasan Israel semata untuk terus memusuhi Muslim Palestina. Karena sampai kapan pun, mereka tak akan pernah meridhoi akan keberadaan orang-orang Muslim bertengger dimuka bumi Palestina itu.
Berbagai negera mengecam dan mengutuk serangan Israel tersebut. Dikatakan oleh beberapa Presiden dan Perdana Menteri dari berbagai negara terhadap Israel untuk segera menghentikan seranganya tersebut. Namun, dengan lantangnya Perdana Menteri Israel menegaskan "tidak ada negara Internasional yang bisa menghentikan serangan Israel ke Palestina, bahkan akan menambah jumlah personil tentaranya untuk terus mengepung dan menyerang negeri Palestina". 20 ribu tentara cadangan sudah dipersiapan untuk dikerahkan lewat darat jalur Gaza dengan 1000 tank lebih dan peralatan perang lainnya.
Berbagai aksi dari berbagai negara termasuk Indonesia, mereka melakukan orasi pengutukan terhadap serangan Israel itu. Namun sadarkah kita, betatapun kita teriak-teriak dan membenci terhadap kebiadaban zionis Israel terhadap Palestina, itu tidak akan menghentikan serangannya ke Palestina. Sadarkah wahai saudarku seiman dan sepersaudaraan. Engkau tinggalkan aktivitas yang biasa jadi rutinitas sehari-hari, demi melakukan orasi ke jalan-jalan dan meneriakkan kutukan terhadap Israel. Percuma, mereka tak akan mendengar ocehan itu semua. Tahukan Anda, sesungguhnya kalian semua itu diperbudak oleh permainan Yahudi Israel. Apa buktinya? Coba simak baik-baik kerugian yang Anda alami saat melakukan orasi ke jalan:
Contoh kasus misalnya, Anda mengajak rekan-rekan yang bekerja sebanyak 100 orang pergi kejalan untuk melakukan orasi menentang kekejaman zionis Israel ke Palestina dengan alasan Solidaritas Warga Muslim Palestina dan Kemanusiaan.
Pertama, Anda meninggalkan rutinitas keseharian Anda. Pekerjaan Anda terabaikan, otomatis penghasilan akan berkurang di hari itu. Misal satu kali masuk kerja Anda dibayar Rp. 10.000,- . Coba kalikan dengan 100 orang. Berarti ada Rp. 1.000.000,- hilang sia-sia.
Kedua, Anda pergi ke jalan untuk orasi itu membutuhkan transportasi tentunya. Misalnya menghabiskan uang sebesar Rp. 5.000,-. Kalikan juga dengan 100 orang, maka jumlahnya Rp. 500.000,-
Ketiga, Anda bermain peran di jalanan. Beberapa orang sebagai Zionis Israel dan beberapa orang lainnya sebagai warga sipil Palestina. Lengkap dengan segala properti seperti, baju yang mirip tentara Israel, bendera palestina, tongkat, karton yang beruliskan beberapa kecaman terhadap Israel, banner dan lain-lain. Semua itu tentunya membutuhkan anggaran yang lumayan besar. Katakan disini contohnya sebesar Rp. 1.000.000,-
Keempat, Ketika Anda berorasi dan biasanya bermain peran layaknya Anda sebagai pelaku, tanpa sadar yang menjadi korbannya itu rela berguling-guling di tanah atau di jalanan. Otomatis pakaian tersebut akan kotor. Dan setelah berakhir masa orasi dan bermain perannya, Anda pulang dan mencuci baju serta perlengkapan lainnya tersebut. Untuk membeli sabun pun diperlukan uang tentunya. Misal sekali nyuci untuk kegiatan tadi, Anda membutuhkan uang sebesar Rp. 1.000,-. Kalikan dengan 100 orang. Jumlahnya sebesar Rp. 100.000,-
Kelima, dengan melakukan orasi tentunya Anda akan mengganggu pengguna jalanan lainnya. Misalnya mengganggu arus lalu lintas, macet, membuat berisik karena Anda berteriak-teriak saat orasi bahkan Anda menggunakan pengeras suara. Coba Anda bayangkan, sekiranya jalanan yang Anda lalui saat berorasi itu terdapat banyak fasilitas umum yang membutuhkan kedamaian dan ketenangan, atau ada orang yang sedang sakit dan ia butuh kesunyian dan ketenangan pula, Anda tanpa izin dan permisi lantas tiba-tiba dengan 100 orang tadi datang dan berteriak-teriak di dekat rumah atau tempat-tempat seperti itu, tentunya itu akan menjadi instabilitas daerah yang Anda lalui. Apakah perbuatan tersebut termasuk kategori Dzolim? Sedangkan Dzolim sangat dibenci oleh Alloh swt.
Keenam, terkadang orasi dilakukan melewati batas waktu Sholat. Sebagian ada yang sholat dan sebagian lagi ada yang melewati waktu sholatnya. Bagi Anda yang sholat misalnya, dengan kondisi badan bau karena keringat, pakaian kotor bekas bermain peran tadi atau karena hal lainnya yang menyebabkan kotor pakaian Anda, dan Anda tidak sempat untuk mandi atau menggantinya, Anda melakukan sholat. Tahukah Anda, siapa yang Anda hadapi saat Sholat? Pantaskah Sang Khalik Raja Pemilik Alam Semesta ini, yang menciptakan Anda, warga Palestina dan Israel serta yang menciptakan segalanya, Anda berhadapan dengan kondisi tubuh dan pakaian seperti itu???. Jangan berdalih darurat dalam hal ini, atau Anda berfikiran bahwa Alloh tidak akan memberatkan hamba-Nya untuk beribadah "Laa yukallifullohu nafsan Illa wus'ahaa" atau "Laa ikrooha fid diin". Sekali-kali Anda tidak bisa menggunakan dalil tersebut, karena konteks Rukhsoh atau keringanan itu berbeda. Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi Rukhsoh, Anda tanyakan lagi kepada para Ahli Fuqoha atau Ustadz Anda masing-masing. Sekali lagi, Pantaskah Anda berhadap dengan Alloh swt dalam kondisi seperti itu???
Ketujuh, Anda akan merasakan capek dan membuang-buang energi akibat berjalan dan berteriak-teriak sambil berorasi. Sadarkah Anda, apakah Perdana Menteri dan Tentara Israel akan mendengar dan mengikuti seruan Anda?. Sekali-kali TIDAK. Ingat pesan PM. Israel diatas saya ulangi "tidak ada negara Internasional yang bisa menghentikan serangan Israel ke Palestina, bahkan akan menambah jumlah personil tentaranya untuk terus mengepung dan menyerang negeri Palestina"
Kedelapan, mari kita hitung jumlah Kabupaten/Kota di Indonesia saja. Misal di Indonesia itu ada sekitar 20.000 Kabupaten/Kota. Dan tiap kota melakukan aksi yang sama turun kejalan untuk berorasi menentang serangan Israel ke Palestina. Untuk mempermudah proses perhitungan, kita jumlahkan nominal kerugian dari Point Pertama, Kedua, Ketiga dan Keempat. Lalu kalikan dengan jumlah Kabuapten/Kota di Indonesia. Maka didapat sebagai berikut :
Point Pertama : Rp. 1.000.000,-
Point Kedua : Rp. 500.000,-
Point Ketiga : Rp. 1.000.000,-
Point Keempat : Rp. 100.000,-
Jumlah : Rp. 2.600.000,- x 20.000 Kabupaten/Kota
Total : Rp. 52.000.000.000,- (Lima puluh dua milyar rupiah)
Sahabat semua dimanapun engkau berada yang membaca artikel ini.
Bukan bermaksud untuk menyalahkan aksi solidaritas turun kejalan untuk berorasi menentang kekejaman zionis Israel ke Palestina. Itu tidak salah. Namun adakah cara yang lebih baik dan bijak daripada semua itu??? Palestina butuh pertolongan dan bantuan kita semua yang peka terhadapnya, bukan dengan berorasi tetapi dengan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi warga Pelestina.
Saya coba uraikan semoga menjadi solusi dan sedikit banyak mengurangi penderitaan warga Palestina diasana.
Pertama, Anda sudah banyak mengorbankan waktu untuk berorasi ke jalan-jalan. Apakah tidak lebih baik dari jumlah yang 100 orang itu meluangkan waktu untuk membaca Al-qur'an atau mendo'akan Pelestina agar kembali menjadi negara aman dan damai seperti negara-negara lainnya. Tahukah Anda, membaca satu huruf Al-qur'an di bulan Ramadhan ataupun di bulan-bulan lainnya misalnya dibalas dengan 10 kebaikan oleh Alloh swt. Dan itu semua kita lakukan dengan ikhlas untuk Palestina. Coba kita bacakan Surah Al-Fatihah oleh 100 orang tadi, maka kalikan berapa kebaikan dari setiap huruf-huruf yang terdapat dari Surah Alfatihah itu dengan dibaca oleh 100 orang. Dan membaca Al-qur'an atau surah Alfatihah itu tidak perlu turun ke jalan dan berteriak-teriak. Lakukan di tempat Anda berada saat ini, di rumah, di tempat kerja atau dimana saja, tentunya tempat yang diperbolehkan. (Toilet diharamkan). Karena kita yakin, do'a itu senjata terhebat bagi kaum Muslim untuk berjuang dijalan yang benar.
Kedua, angka yang tertera diatas sebesar 52 milyar rupiah itu hanya sebagian kecil sampel saja. Bayangkan jika Anda tidak melakukan aksi turun ke jalan, tetapi Anda punya perhitungan seperti diatas, kita kumpulkan uang itu untuk membantu Warga Palestina, tentunya uang itu tidak terbuang sia-sia. Ingat Alloh tidak menyukai orang-orang yang berbuat sia-sia/mubadzir, karena sesungguhnya ia adalah temannya syaitan.
Ketiga, lakukan diplomasi damai dan bila perlu perangi pula oleh semua negara yang peduli akan derita warga Pelestina. Terutama dari negara-negara yang mayoritasnya beragama Islam. Ketahuilah, Islam itu bersaudara. Jika melihat saudaranya tersakiti, maka kita pun merasakan rasa sakitnya itu. Boikot semua produk Israel apapun alasannya.
Semoga Alloh melapangkan hati warga Pelestina dan diberikan keteguhan hati dalam Keimanan nan abadi. Surga Alloh telah menantimu wahai para Mujahid Palestina. Rahmat Alloh akan senantiasa datang kepadamu. Yakinlah gugurnya dirimu, merupakan kemenangan dan kasih sayang Robb-mu. Amin ya Robbal Alamin.
0 komentar :
Posting Komentar