LAKUKAN YANG TERBAIK, YAKINLAH KAU PUN AKAN MENDAPATKAN YANG TERBAIK PULA
Transaksi sebaiknya COD saja di Cisaat Sukabumi atau ke rumah. Call me at : 0856 240 6666 5, agar Halal dan tidak saling dirugikan.

ASHFI DANIA

Bismillahirrohmannirrohiim...
Assalamu’alaikum??
Hai, namaku Ashfi. Ashfi Dania. Aku lahir tanggal 22 April tahun 2000. Aku anak ke-4 dari 6 bersaudara. Aku suka sekali menulis, membaca, nonton, dan kadang mencoba ngutak atik sesuatu tanpa sepengetahuanku. Tapi dari situ, kadang-kadang, aku juga mendapat pengalaman dan ilmu baru. Yah, walau kadang-kadang. Tapi, kalo gak percaya coba aja.
Aku tinggal di rumah warisan alm. Nenek dari ayah. Alamatnya, ada di Sukabumi, Jl. Goalpara. Aku juga sekarang menduduki kelas sembilan di sekolahku, SMPIT Adzkia. Soal alamatnya, kalian pasti tau. Soalnya aku denger, sekolah itu satu-satunya SMP di Adzkia.

Pada kesempatan ini, aku bakal berbagi pengalaman yg baru-baru ini aku alami.
Di sekolah,teman-teman bilang aku orang yang pemalu, sahabat-sahabatku bilang aku ga punya malu, dan guru(especially Mr. Khans) bilang aku malu-maluin. Tapi, gak apa-apa. Walau emang aku juga ngerasa seperti itu. Tapi, kadang aku salah tangkap tentang perkataan-perkataan mereka. Dan, itu juga –kadang- menjadi masalah serius buat diriku sendiri. Kenapa? Yang aku tahu, ada sesuatu yang masih membuatku bingung karna semua itu. Aku masih tak bisa mengerti diri sendiri. Dan, semua itu tentu berawal dariku, fikiranku, dan juga hatiku. Kadang apa yang aku lakukan tidak seperti apa yang kufikirkan sebelumnya, dan tidak pula satu kata dengan hatiku
Tapi, suatu pagi, ayahku bercerita dalam perjalananku berangkat ke sekolah. Sebenarnya, beliau sedang menasehati adikku yang akan kembali ke pesantrennya. Tapi, aku tetap mendengarkan dan menangkap suatu hikmah yang berarti untuk diriku. Dan, aku bersyukur dapat membaginya..
 Ayahku membuka nasehatnya dengan salah satu ayat dari Al-Qur’an, : “Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa yang lebih baik amalnya...” (QS. Al-Mulk : 2) ya, Hidup di dunia ini adalah ujian. Kadang kita sedih atau bahagia, semua itu ujian dan tergantung cara kita menyikapinya. Seperti lagu, jika zaman sekarang kebanyakan adalah lagu cinta, pastilah ada lagu cinta yang senang dan sedih. Senang mungkin saat sang penulis lagu sedang berbunga-bunga jatuh cinta atau semacamnya, dan sebaliknya sedih juga mungkin saat sang penulis sedang patah hati. Tapi, kalian tahu lagu yang liriknya kira-kira seperti, “di radio.. aku dengar, lagu kesukaanmu...” –Gombloh, Kugadaikan Cinta. . Itu adalah lagu patah hati. Namun, yang berbeda, lagu itu sama sekali tidak menunjukan kesedihan parau yang sekarang ini banyak dimasukkan untuk lagu-lagu patah hati. Itu berarti, sang penyanyi/penulis berbeda dalam menyikapi patah hati itu. Kita pun sama, sedih dan senang itu adalah hal biasa berputar dalam kehidupan kita. Setiap selesai satu masalah, pastilah datang satu masalah yang lain. Entah itu dari keluarga, teman, lingkungan, ataupun diri sendiri. Kita saja yang seharusnya tak berlebihan menghadapi semua itu, biasa saja. Karna banyak orang yang dikatakan banyak hutang, pengeluaran, dan kurang pekerjaan. Namun tetap menikmati hidupnya, tenang. Karena ia hanya yakin pada Allah, yang akan menunjukkan jalan keluar dari segala permasalahannya. Asal kita yang mau berusaha.
Begitulah, sebagai seorang muslim, kita wajib menyikapi segala permasalahan apapun dengan sikap terbaik, dan dengan amalan terbaik. Agar kita mendapat balasan yang lebih baik di akhirat kelak.

Jadi apapun, kita memang tetap harus bangga dan bersyukur dengan apa yang ada pada diri kita dan apa yang ada di sekeliling kita sebagai karunia yang tiada banding dari Allah. Meski kadang yang kita lakukan mendatangkan suatu permasalahan. Gak usah minder dengan semua itu, jalani saja. Pasti ada jalan keluar.
Walau gak semua orang bisa menyelesaikannya.
Karna, Tua Itu Pasti. Tapi, Dewasa Itu Pilihan J

Wassalam.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar :

Posting Komentar