Sukabumi - Blog Mr.Khans. Siapa yang tidak kenal dengan yang namanya si Kulit Bundar. Ya Bola memang sangat ramai untuk dibicarakan. Terlebih bila team kesayangan kita lolos ke babak Grand Final.
Hal itu pun terjadi pada salah satu sekolah swasta yang ada di Kabupaten Sukabumi yakni SMP IT Adzkia. Team-nya melaju ke Fase Grand Final Piala SPECS berhadapan dengan SMPN 14 Kota Sukabumi.
Momen tersebut tidak dilewatkan oleh para suporter Adzkia, mulai dari siswa ikhwan, siswa akhwat, dewan guru sampai Ibu Ketua Yayasan beserta jajarannya turut serta menghadiri perhelatan akbar tersebut yang bertempat di Gedung Olah Raga Sukabumi
Pada babak pertama jual beli serangan terjadi diantara kedua team. Namun tensi pertandingan meningkat sampai-sampai salah seorang pemain Adzkia harus menjatuhkan lawannya di area terlarang. Hadiah Finalti pun diberikan oleh sang penghakim lapangan kepada SMPN 14. Kesempatan itu pun tidak disia-siakan oleh striker SMPN 14 dan Goal pun tercipta, kedudukan 1-0 untuk SMPN 14.
Pertandingan pun berlanjut, skema yang diterapkan oleh Coach Rangga pun diubah total dengan memasukkan salah seorang pemain cadangan. Namun lagi-lagi tensi pertandingan kian meninggi. Salah seorang pemain Adzkia kembali menjatuhkan lawannya di area finalti. Garin sang penjaga gawang tidak kuasa untuk menahan tendangan yang super dahsyat dari lawannya, Goal pun kembali tercipta melalui titik putih yang sama. Kedudukan 2-0 untuk SMPN 14.
Memasuki babak kedua, Goal Keeper Adzkia digantikan oleh Alifka yang memiliki tubuh gempal. Coach Rangga merubah kembali formasi lapangan dengan skema yang berbeda dari babak pertama. Namun lagi-lagi anak-anak asuhnya belum mampu memperkecil kedudukan mengingat rapatnya pertahanan dari team lawan.
Galih sang striker Adzkia dijatuhkan di area kotak finalti dan dihadiahi tendangan finalti oleh wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Sontak semua Suporter Ultras Adzkia yang dimotori oleh M. Alif Sinaga meneriakkan "Goal-Goal-Goal" dan dibalas oleh teriakan-teriakan dari pendukung SMPN 14 dengan nyanyian-nyaian "Moal Asup-Moal Asup". Suasana semakin mencekam dan tegang, saat tendangan finalti akan diambil oleh Galih. Semua mata penonton tertuju pada sang penendang finalti. Dan..... JEBREDDDDD bola yang ditendang Galih terlalu bernafsu hingga akhirnya melambung jauh di atas mistar gawang. Kesempatan yang seharusnya 1000% menghasilkan Goal, malah tak dapat dimanfaatkan dengan sempurna oleh Galih. Sontak penonton meneriakkan "butut-butut-ganti-ganti". Galih pun tersungkur malu sambil bersujud menyesali perbuatannya.
Seketika setelah finalti yang tidak membuahkan hasil membuat mental lemot para pemain Adzkia, dan kesempatan itu pun dimanfaatkan oleh team lawan dengan meningkatkan intensitas serangan. 2 Goal kembali tercipta berturut-turut dilayangkan ke gawang Adzkia oleh team SMPN 14. Sampai pluit dibunyikan kedudukan 4-0 tidak berubah untuk kemenangan SMPN 14 Kota Sukabumi.
Para bobotoh Ultras Adzkia meninggalkan GOR Lapang Merdeka Sukabumi dengan hati yang geram akibat team kesayangannya harus mengakui ketangguhan team lawan...
0 komentar :
Posting Komentar